Rabu, 03 November 2010

menanti kunang - kunang part 1

=>himbauan: cerita ini sudah tak seperti aslinya karena aku lupa ceritanya secara spesifik, jadi aku menulisnya berdasarkan seperti apa yang aku ingat saja. jadi mohon maaf ya.......


"sayang, kamu dimana?" sebuah suara yang sangat kukenal memanggilku
"dibelakang ma. seperti biasa" jawabku
tak lama setelah itu, mama muncul dan menemaniku duduk dirumah pohon ini.
hanya mama yang menemaniku sekarang, karena papa bekerja dikota yang ada disebelah desaku. walaupun berdampingan, namun perbedaan antara desaku dan kota tersebut amatlah jauh. Kota tersebut bahkan tak memiliki sebuah pohon. kota itu tak punya waktu istirahat, setiap waktu adalah uang. bahkan tak ada asset yang tak bisa digunakan. terkadang papa datang untuk mengunungiku dan melihat keadaanku dan mama. Namun itu sangat arang terjadi. belakangan ini papa mengatakan bahwa papa sangat sibuk sehingga tak menyempatkan waktu untuk menengok kami.
"mama, kok kunang - kunangnya makin hari makin lama munculnya?" tanyaku pada mama..
mama hanya menatapku dan membelai lembut rambutku.
tak lama setelah itu, sebuah cahaya yang berkerlap kerlip muncul dan terbang kearahku.
Kunang- Kunang!
Dan tak lama setelahnya, menyusul kunang - kunang yang lainnya.
"Mama... indah banget..." ucapku sambil tersenyum penuh arti, lalu menatap mama. Lagi - lagi mama hanya tersenyum.

esok harinya, aku kembali duduk dirumah pohon ini
KRESAK...
sebuah suara mengagetkanku. tak mungkin dia mama, karena biasanya mama akan segera memanggilku dan langsung duduk menyapaku.
kunang - kunang yang telah aku tunggu akhirnya muncul juga, sehingga aku segera melupakan hal yang baru saja membuatku kaget
"kunang - kunangnya indah ya..." ucap seorang anak laki - laki yang seumuran denganku dan langsung duduk disampingku. Kontan aku kaget dengan kehadirannya yang tiba - tiba
"Jadi kamu yang tadi ada dibalik pohon ya?" tanyaku.
"ya..." ucapnya datar. lalu tersenyum padaku "aku baru pindah tadi pagi. Aku tak menyangka jika masih ada kunang - kunang didesa ini.
Jadi dia baru pindah ya ke desa ini. Aku tak pernah berbaur dengan orang lain, hanya mama yang aku kenal disini, papa juga.

_nanti saja ya lanutannya, mau warm booting dulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar