Rabu, 02 November 2011

kanker

Pendahuluan

1. Latar Belakang
Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.

2. Rumusan Masalah
- Definisi kanker
- Jenis kanker
- Gejala kanker
- Faktor penyebab kanker
- Factor resiko kanker
- Diet kanker
- Jenis diet pancreas
3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan Makalah ini adalah untuk menambah pemahaman dalam mengenal kanker. Bagaimana kanker bisa menyerang setiap tubuh manusia. Sebab-sebab yang memungkinkan penyerangan sel kanker. Dan masih banyak lagi yang akan di bahas di bab berikutnya.

4. Manfaat Penulisan
Membantu mencegah penyebaran kanker dalam kehidupan manusia, dengan mengetahui gejala-gejala dini, sehingga kanker bisa lebih mudah diketahui sehingga pertologan dini dapat segera di lakuka.








PEMBAHASAN

Definisi Kanker
Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.

Di Amerika Serikat dan beberapa negara berkembang lainnya, kanker sekarang ini bertanggung jawab untuk sekitar 25% dari seluruh kematian. Dalam setahun, sekitar 0,5% dari populasi terdiagnosa kanker.
Pada pria dewasa di Amerika Serikat, kanker yang paling umum adalah kanker prostat (33% dari seluruh kasus kanker), kanker paru-paru (13%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker kandung kemih (7%), dan "cutaneous melanoma (5%). Sebagai penyebab kematian kanker paru-paru adalah yang paling umum (31%), diikuti oleh kanker prostat (10%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker pankreas (5%) dan leukemia (4%).
Untuk dewasa wanita di Amerika Serikat, kanker payudara adalah kanker yang paling umum (32% dari seluruh kasus kanker), diikuti oleh kanker paru-paru (12%), kanker kolon dan rektum (11%), kanker endometrium (6%, uterus) dan limfoma non-Hodgkin (4%). Berdasarkan kasus kematian, kanker paru-paru paling umum (27% dari kematian kanker), diikuti oleh kanker payudara (15%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker indung telur (6%), dan kanker pankreas (6%).
Statistik dapat bervariasi besar di negara lainnya. Di Indonesia, kanker menjadi penyumbang kematian ketiga terbesar setelah penyakit jantung. Penyebab utama kanker di negara tersebut adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan pola makan yang tak sehat. Pada tanaman, kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis jamur/ bakteri tertantu. Pola invasi kanker tanaman dan kanker pada manusia sangat berbeda.

Perbedaan Tumor dan Kanker
Tumor ada dua macam yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh dan membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar ke luar jaringan. Sedangkan tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali dan merusak jaringan lainnya.

Ketika sel normal (A) rusak atau tua (2), mereka mengalami apoptosis (1); sel kanker (B) menghindari apoptosis dan terus membelah diri.
Puru ayal atau kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:
• tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
• menyerang jaringan biologis di dekatnya.
• bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.
Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.
Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.
Gejala - gejala Kanker
Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang yaitu :
• Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
• Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, cairan liang senggama yang berdarah (diantara menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam air kemih.
• Perubahan kebiasaan buang air besar
• Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)
• Benjolan pada payudara
• Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.
• Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.
• Luka yang tidak sembuh - sembuh
• Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok

Jenis - jenis kanker yang telah dikenal saat ini yaitu :
Klasifikasi kanker kemudian dilakukan pada kategori yang lebih umum, misalnya;
- Karsinoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, esophagus, serviks. karsinoma anal, kanker esofageal, karsinoma hepatoselular, kanker laringeal, hipernefroma, kanker lambung, kanker testiskular dan kanker tiroid.

Kanker payudara

Karsinoma hepatoseluler


Karsinoma pancreas


- Limfoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa).



- Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.

Gejala Leukemia

Leukemia

- Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.
Sarcoma Kaposi


a Kaposi adalah kanker yang berasal dari pembuluh darah, biasanya pada kulit.
PENYEBAB
Pada penderita AIDS, penyakit ini terjadi akibat gangguan sistem kekebalan dan penelitian terakhir menyebutkan adanya kombinasi antara gangguan sistem kekebalan dengan sejenis virus herpes yang belum teridentifikasi.
GEJALA
Terdapat 2 macam bentuk sarkoma Kaposi:
1. Penyakit pada usia lanjut, biasanya pada orang Eropa, Yahudi atau Itali.
Kanker tumbuh sangat lambat dan jarang menyebar.
2. Penyakit pada anak-anak dan pria muda di Afrika dan pada penderita AIDS.
Kanker tumbuh jauh lebih cepat dan seringkali melibatkan pembuluh darah pada organ dalam.

Pada pria usia lanjut, sarkoma Kaposi biasanya tampak sebagai bintik ungu atau coklat tua di jari kaki atau tungkai.
Kanker bisa tumbuh sampai berukuran bebarapa sentimeter atau lebih, sebagai daerah berwarna gelap yang mendatar atau agak menonjol, yang cenderung mengalami perdarahan dan membentuk tukak.
Kanker bisa menyebar secara perlahan ke tungkai.
Pada orang Afrika dan pada penderita AIDS, kanker biasanya pertama kali muncul sebagai bintik pink, merah atau ungu, yang berbentuk lonjong atau bundar.
Bintik-bintik ini bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi seringkali tumbuh di wajah.
Dalam beberapa bulan bintik-bintik lainnya muncul di beberapa bagian tubuh, termasuk mulut, juga pada organ dalam dan kelenjar getah bening dan bisa menyebabkan perdarahan internal.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil biopsi kulit.
PENGOBATAN
Sarkoma Kaposi pada usia lanjut yang tumbuh lambat dan tidak disertai gejala lainnya, tidak memerlukan pengobatan sama sekali.
Tetapi bintik yang terbentuk bisa diobati dengan pembekuan, terapi sinar X atau elektrokauterisasi (penghancuran jaringan dengan menggunakan jarum listrik).
Untuk penderita AIDS dan bentuk kanker yang agresif, belum ada pengobatan yang sangat memuaskan.
Kemoterapi dengan etoposid, vincristine, vinblastin, bleomycin dan doxorubicin memberikan hasil yang mengecewakan.
- Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan saraf pusat.


- Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum memyebar)




Patofisiologi
Kanker adalah kelas penyakit beragam yang sangat berbeda dalam hal penyebab dan biologisnya. Setiap organisme, bahkan tumbuhan, bisa terkena kanker. Hampir semua kanker yang dikenal muncul secara bertahap, saat kecacatan bertumpuk di dalam sel kanker dan sel anak-anaknya (lihat bagian mekanisme untuk jenis cacat yang umum).
Setiap hal yang bereplikasi memiliki kemungkinan cacat (mutasi). Kecuali jika pencegahan dan perbaikan kecacatan ditangani dengan baik, kecacatan itu akan tetap ada, dan mungkin diwariskan ke sel anang/(sel anak). Biasanya, tubuh melakukan penjagaan terhadap kanker dengan berbagai metoda, seperti apoptosis, molekul pembantu (beberapa polimerase DNA), penuaan/(senescence), dan lain-lain. Namun, metoda koreksi-kecacatan ini sering kali gagal, terutama di dalam lingkungan yang membuat kecacatan lebih mungkin untuk muncul dan menyebar. Sebagai contohnya, lingkungan tersebut mengandung bahan-bahan yang merusak, disebut dengan bahan karsinogen, cedera berkala (fisik, panas, dan lain-lain), atau lingkungan yang membuat sel tidak mungkin bertahan, seperti hipoksia. Karena itu, kanker adalah penyakit progresif, dan berbagai kecacatan progresif ini perlahan berakumulasi hingga sel mulai bertindak berkebalikan dengan fungsi seharusnya di dalam organisme. Kecacatan sel, sebagai penyebab kanker, biasanya bisa memperkuat dirinya sendiri (self-amplifying), pada akhirnya akan berlipat ganda secara eksponensial. Sebagai contohnya :
• Mutasi dalam perlengkapan perbaikan-kecacatan bisa menyebabkan sel dan sel anangnya mengakumulasikan kecacatan dengan lebih cepat.
• Mutasi dalam perlengkapan pembuat sinyal (endokrin) bisa mengirimkan sinyal penyebab-kecacatan kepada sel di sekitarnya.
• Mutasi bisa menyebabkan sel menjadi neoplastik, membuat sel bermigrasi dan dan merusak sel yang lebih sehat.
• Mutasi bisa menyebabkan sel menjadi kekal (immortal), lihat telomeres, membuat sel rusak bisa membuat sel sehat rusak selamanya.


Faktor risiko
Kanker adalah penyakit yang 90-95% kasusnya disebabkan faktor lingkungan dan 5-10% karena faktor genetik. Faktor lingkungan yang biasanya mengarahkan kepada kematian akibat kanker adalah tembakau (25-30%), diet dan obesitas (30-35 %), infeksi (15-20%), radiasi, stres, kurangnya aktivitas fisik, polutan lingkungan.

Bahan Kimia


Timbulnya penyakit kanker paru-paru sangat berkorelasi dengan konsumsi rokok.Source:NIH.
Patogenesis kanker dapat dilacak balik ke mutasi DNA yang berdampak pada pertumbuhan sel dan metastasis. Zat yang menyebabkan mutasi DNA dikenal sebagai mutagen, dan mutagen yang menyebabkan kanker disebut dengan karsinogen. Ada beberapa zat khusus yang terkait dengan jenis kanker tertentu. Rokok tembakau dihubungkan dengan banyak jenis kanker, dan penyebab dari 90% kanker paru-paru. Tembakau bertanggung jawab atas satu per tiga dari seluruh kematian akibat kanker di negara-negara maju, dan sekitar satu per lima di seluruh dunia. Tingkat kematian akibat kanker paru-paru di Amerika Serikat mencerminkan pola merokok, dengan kenaikan dalam pola merokok diikuti dengan peningkatan yang dramatis dalam tingkat kematian akibat kanker paru-paru. Walaupun begitu, jumlah perokok di seluruh dunia terus meningkat, sehingga beberapa organisasi menyebutkannya sebagai epidemik tembakau.[29] Kanker yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang diyakini memiliki jumlah sebesar 2-20% dari semua kasus.

Radiasi Ionisasi
Sumber-sumber radiasi ionisasi, seperti gas radon, bisa menyebabkan kanker. Keterpaparan terus-menerus terhadap radiasi ultraviolet dari matahari bisa menyebabkan melanoma dan beberapa penyakit kulit yang berbahaya. Diperkirakan 2% dari penyakit kanker di masa yang akan datang dikarenakan CT Scan di saat ini. Radiasi dari frekuensi radio tak berion dari telepon seluler dan sumber-sumber radio frekuensi yang serupa juga dianggap sebagai penyebab kanker, tetapi saat ini sangat sedikit bukti kuat yang mendukung keterkaitan ini.

Infeksi
Beberapa kanker bisa disebabkan infeksi. Ini bukan saja berlaku pada binatang-binatang seperti burung, tetapi juga pada manusia. Virus-virus ini berperan hingga 20% terhadap terjangkitnya kanker pada manusia di seluruh dunia. Virus-virus ini termasuk papillomavirus pada manusia (kanker serviks), poliomavirus pada manusia (mesothelioma, tumor otak), virus Epstein-Barr (penyakit limfoproliferatif sel-B dan kanker nasofaring), virus herpes penyebab sarcoma Kaposi (Sarcoma Kaposi dan efusi limfoma primer), virus-virus hepatitis B dan hepatitis C (kanker hati), virus-1 leukemia sel T pada manusis (leukemia sel T), dan helicobacter pylori (kanker lambung).
Ketidakseimbangan Metabolisme
Senyawa formaldehid yang disintesis di dalam tubuh, seringkali terbentuk dari lintasan metabolisme senyawa xenobiotik, dapat membentuk ikatan kovalen dengan DNA, atau mengikat pada serum albumin dan gugus valina dari hemoglobin, dan menginduksi lintasan karsinogenesis.
Ketidakseimbangan Hormonal
Tingginya rasio plasma hormon TGF-β, yang merupakan regulator pada proses penyembuhan luka, akan meningkatkan produksi ROS pada fibroblas, serta diferensiasi fibroblas menuju fenotipe miofibroblas.

Disfungsi Sistem Kekebalan

 Keturunan
 Letak kerusakan DNA yang dialami

Faktor - faktor penyebab kanker
Ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut :
• Faktor keturunan
• Faktor Lingkungan
- Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru - paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih.
- Sinar Ultraviolet dari matahari
- Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik)
• Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.
Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah :
- Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar)
- Minuman yang mengandung alkohol
- Zat pewarna makanan
- Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
- Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.
• Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
- Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis)
- Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)
- Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
- Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkit,
- Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV
• Infeksi
- Parasit Schistosoma (bilharzia).
- Infeksi oleh Clonorchis
- Helicobacter Pylori
Faktor perilaku
- perokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum minuman beralkohol.
- Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan.
• Gangguan keseimbangan hormonal
Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan. - Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.
• Faktor kejiwaan, emosional
- Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh.

Faktor Resiko dan Gejala Kanker
• Faktor Resiko Hormonal
Hormon estrogen dapat berfungsi sebagai promotor bagi kanker tertentu, misalnya kanker payudara dan kanker endometrium
• Faktor Kejiwaan, Emosi Psikis
Peranan faktor kejiwaan pada kanker dapat melalui beberapa cara, diantaranya: stress atau dendam yang mempengaruhi perkembangan sel menjadi liar dan efek yang melemahkan sistem kekebalan tubuh sel T sehingga tidak mampu melenyapkan sel kanker yang terbentuk.
• Beberapa faktor yang bersifat Protektif terhadap pembentukan kanker yaitu :
Hormon progesteron bersifat protektif terhadap kanker yaitu dengan menghambat efek stimulasi estrogen. Hormon progesteron meningkat pada saat kehamilan dan saat menyusui pada wanita oleh karena itu, wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturut - turut, wanita yang hamil beberapa kali, akan mengurangi resiko terkena kanker payudara.

V. Diagnosis Kanker

Deteksi Dini Kanker :
• Upaya pendeteksian kanker yang terkini adalah dengan Digital Infrared Imaging atau Pencitraan Inframerah Digital (PID).
• Beberapa tes penyaringan yang dapat dilakukan dirumah.
• mendeteksi kaknker payudara.
• Memeriksa buah zakar .
• Memeriksa secara teratur adanya luka terbuka dimulut yang tidak sembuh - sembuh untuk mendeteksi kanker mulut pada stadium dini.

Menentukan Stadium kanker
Staging bisa dilakukan dengan menggunakan
1. Pemindaian/scanning (misalnya pemindaian hati atau tulang)
2. Pewarnaan terhadap jaringan sehingga bila ada kanker jaringan patologis dapat diketahui.
3. CT (Computed Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging).
4. Mediastinoskopi.
5. Biopsi sumsum tulang.

VI. Pengobatan Kanker
 Pengobatan Konvensional
- Pengobatan dengan Kemoterapi
 Pengobatan dengan Terapi Penyinaran (Radiasi)
- Pengobatan dengan pembedahan
- Pengobatan dengan terapi kombinasi
- Pembedahan atau penyinaran.
2. Pengobatan Herbal
Pengobatan herbal adalah suatu pengobatan menggunakan berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan (tanaman obat).
Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Konsep dari hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
2. Konsep menghambat pertumbuhan kanker.
3. Konsep penuaan sel kanker
4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker.

VII. Usaha Pencegahan Kanker dan Terapi Mental
Pencegahan Secara Umum
Cara pencegahan umum kanker adalah mengurangi paparan terhadap bahan karsinogen, misalnya tidak merokok, menghindari makanan tinggi lemak, menambah makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah, hidup akif fisik, mengupayakan berat badan yang ideal, dan hidup dengan pola sehat. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan penapisan atau screening terhadap kemungkinan terkena kanker. Tes penapisan kanker ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker sehingga dapat menurunkan jumlah kematian akibat kanker karena jika kanker ditemukan pada stadium sangat dini, dimana kanker belum menyebar lebih jauh, biasanya kanker tersebut dapat diobati dan memberikan hasil yang optimal.

Terapi Mental
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam hal terapi mental untuk penderita kanker adalah :
• Mengelola stress
• Menyadari adanya stress
• Dukungan moral pada pasien kanker
• Tetap aktif dan bergembira
• Berempati (mamahami beratnya beban mental yang dialami penderita untuk mendukung pemulihan kanker)
• Optimis dalam menjalankan hidup
• Buanglah dendam dan kebencian
• Terapi doa (mendekatkan diri kapada Tuhan)


JENIS DIET
Diet pankreas
Menjalani diet pankreas umumnya terdiri dari enam hingga delapan porsi kecil makanan yang bertujuan untuk menjaga pasien tetap kuat, mencegah atau memperlambat laju penurunan berat badan yang mungkin terjadi, melawan gejala kanker pankreas, dan memperbaiki status gizi pasien kanker pankreas. terdapat beragam diet dan terapi cocok untuk dilakukan pasien kanker pankreas seperti yang dijelaskan dibawah ini.

Diet Kanker Pankreas Makrobiotik
Merupakan diet sayuran dan buah-buahan. Sebagian besar terdiri dari sayuran matang, biji-bijian, dan sereal yang memang diketahui baik untuk kesehatan. Masih dilakukan penelitian untuk membuktikan keberhasilan diet ini dalam mencegah perkembangan sel kanker pankreas.
Perhatikan : Diet ini harus direncanakan secara hati-hati.

Diet Kanker Pankreas Dengan Terapi Bromelain
Bromelain membantu memperkuat control terhadap infeksi. Merupakan enzim yang ditemukan pada buah nanas. Dengan mengkonsumsi Bromelain membuat system kekebalan tubuh menjadi lebih kuat. Baru baru ini para peneliti membuktikan bahwa Bromelain dapat berkhasiat untuk mengkontrol dan memperbaiki gejala kanker pankreas. Pada penelitian tersebut menyebutkan bahwa terapi Bromelain membantu pasien mengurangi rasa sakit, tidak mudah lelah, dan tidak kehilangan nafsu makan sebesar pasien yang tidak mendapatkan terapi tersebut.

Diet Kanker Pankreas Terapi Gerson
Terapi Gerson merupakan terapi yang umum dan paling sering dilakukan sebagai terapi kanker pankreas. Diet ini menyarankan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan mentah. Termasuk didalamnya biji kopi. Suplemen juga wajib untuk dikonsumsi. Kombinasi dari semua makanan diatas membantu membersihkan tubuh dan secara bersamaan akan meningkatkan metabolism.
Perhatikan : Efek samping terapi Gerson dapat berbahaya, sehingga wajib didiskusikan kembali dengan ahli gizi dan dokter anda

Diet Kanker Pankreas Laetrile
Laetrile merupakan nama vitamin b17. Nama yang sering digunakan adalah Amygdalin. Amygdalin dapat ditemukan pada kacang almond dan apricot. Menurut beberapa penelitian, Laetrile atau Amygdalin dapat menyembuhkan banyak jenis kanker. Sayangnya belum banyak penelitian yang mendukung pernyataan tersebut.

Diet Kanker Pankreas Essiac
Essiac adalah ramuan herbal sederhana. Perawat berkebangsaan kanada bernama Renee Caisse membuat publikasi ilmiah pertama mengenai hal tersebut. Essiac terbuat dari empat tumbuhan herbal yang ditemukan didaerah Ontario, Kanada. Tumbuhan herbal tersebut adalah burdock, sorrel sheep, slippery elm, dan turkish rhubarb. Kesemua bahan tersebut direbus hingga menjadi cairan berwarna coklat. Ramuan inilah yang diklaim sebagai penyembuh kanker, tapi belum teruji klinis dan didukung penelitian ilmiah yang mendalam. Saat ini, Essiac merupakan merek terdaftar dari Essiac Products Inc. yang bisa didapatkan di apotek dan toko yang menjual produk herbal


TUJUAN DIET KANKER
• Memberikan makanan yang seimbang
• Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara berlebihan
• Mengurangi rasa mual, muntah, dan diare
• Mengupayakan perilaku sehat terhadap makanan

SYARAT DIET KANKER
• Energi tinggi
• Protein tinggi
• Lemak sedang
• Karbohidrat cukup
• Vitamin dan mineral cukup
• Porsi makan kecil tapi sering

INDIKASI PEMBERIAN DIET KANKER
1. Bila paisen menderita anoreksia
• Dianjurkan makan makanan yang disukai
• Tambahkan bumbu makanan yang sesuai untuk menambah rasa
• Tekankan bahwa makan adalah bagian penting dalam program pengobatan
• Olahraga sesuai kemampuan
2. Bila ada peruubahan pengecapan
• Makan dan minum diberikan dengan suhu kamar
• Tambahkan bumbu makanan yang sesuai untuk menambah rasa
• Minuman diberikan dalam bentuk segar atau jus.
3. Bila ada kesulitan mengunyah atau menelan
• Minum dengan menggunakan sedotan
• Makan dan minum diberikan dengan suhu kamar
• Bentuk makanan dsaring atau cair
• Hindari makanan terlalu asam atau asin.
4. Bila mulut kering
• Makanan dan minuman diberikan dengan suhu dingin
• Bentuk makanan cair
• Kunyah permen karet atau hard candy.
5. Bila mual dan muntah
• Beri makanan kering
• Hindari makanan yang berbau merangsang
• Hindari makanan lemak tinggi
• Makan dan minum perlahan lahan
• Hindari makanan dan minuman terlalu manis
• Batasi cairan pada saat makan
• Tidak tidur setelah makan



KESIMPULAN

Kanker memiliki keterikatan dengan tumor. Walaupun begitu, kanker tak sama dengan tumor. Kanker berkembang dari sel yang terus membelah secara tak terkendali. Karena tubuh tidak membutuhkan sel baru, sementara sel terus membelah sehingga menimbulkan penumpukan yang kemudian menjadi kanker.
Kanker dapat menyerang seluruh tubuh, bahkan mulut pun dapat di hinggapi kanker. Maka dari itu asupan gizi yang cukup dapat menghindarkan kita dari kanker.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mungkin itu adalah istilah yang paling baik dalam menangani kanker, karena setiap obat yang di gunakan untuk menjinakkan kanker memiliki efek pada tubuh.
pada penderita AIDS, Kanker tumbuh jauh lebih cepat dan seringkali melibatkan pembuluh darah pada organ dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar